Home > Talent Based HRM > Apa Sih Talent itu …?

Apa Sih Talent itu …?

agis1Suatu ketika saya iseng bertanya pada beberapa rekan dan kerabat tentang apa itu talent atau bakat. Mau tahu apa yang saya dapatkan?

Sebagian mengatakan bahwa Talent itu adalah potensi dari seseorang. Jadi ibarat tanaman Talent adalah bibit yang merupakan cikal bakal yang mungkin belum berkembang.

Sebagian lagi berpendapat Talent itu adalah kemampuan khusus dan unik yang dimiliki oleh seseorang. Seperti halnya orang yang berbakat menyanyi, menari, main gitar dll. Saking uniknya, maka banyak orang berpendapat bahwa dirinya atau anaknya tidak berbakat.

Ada lagi yang berpendapat bahwa Talent itu anugrah (gift) dari Yang Maha Kuasa. Sifatnya bawaan sejak lahir.

Kemudian dari beberapa rekan HRD ada juga pendapat bahwa Talent itu adalah orang atau karyawan yang potensial.

Ternyata jawaban yang saya dapatkan cukup beragam, belum lagi sebagian besar yang menjawab bingung atau tidak tahu.

Jawaban-jawaban yang saya dapatkan dari pertanyaan iseng di atas, memperlihatkan betapa di masyarakat kita saat ini terdapat banyak sekali pemahaman tentang Talent yang pada kenyataannya belum tentu tepat juga.
Ini yang harus diluruskan, karena dengan pemahaman yang tidak tepat kita bisa salah kaprah dalam memperlakukan Talent yang dimiliki seseorang, Sayang tho…?

Jadi sebenarnya apa sih Talent itu..? Berdasarkan konsep yang berkembang saat ini, sebenarnya ada dua kerangka besaran mengenai Talent.

Yang pertama, adalah Talent yang diartikan sebagai Orang atau SDM yang HiPo (High Potential). Pemahaman inilah yang menjadi awal mula munculnya konsep Talent Management di kalangan organisasi saat ini. Karena Talent diartikan sebagai Karyawan Potensial, maka konsep Talent Management berbicara tentang Sistem Pengelolaan Karyawan Berpotensi. Konsep ini muncul karena kesadaran organisasi bahwa SDM yang handal adalah kunci keberhasilan organisasi. Oleh karenanya SDM yang handal dan potensial tersebut harus dikelola secara baik sesuai dengan kebtuhan dan strategi organisasi.

Yang kedua, adalah Talent yang diartikan sebagai Bakat atau Talenta yang melekat dalam diri seseorang. Bakat yang dimaksud disini adalah Sekumpulan karakteristik alamiah seseorang, yang merupakan accelerator, faktor yang mempercepat penguasaan skill atau kompetensi seseorang serta mendorong munculnya performance yang luar biasa.

Karateristik seseorang yang bisa kita gunakan untuk melihat bakat bisa kita golongkan jadi 3:

  1. Kecerdasan: yakni sense kecerdasan seseorang pada aspek-aspek seperti linguistic, numerical logic, kinestetic, visual-spatial, music, interpersonal, intrapersonal dan naturalis.
  2. Dispotision: yakni proses mental atau karakter  yang memperlihatkan kebiasaan atau tendensi seseorang untuk berperilaku.
  3. Physical:  karakteristik fisik atau tubuh yang meliputi postur, struktur otot, struktur tulang.


Nah konsep inilah yang saat ini banyak digunakan oleh para pendidik dalam dunia pendidikan dan perkembangan, untuk dijadikan dasar bagi pengembangan diri anak dan perencanaan karir bagi seseorang. Atau bahkan beberapa tahun yang lalu dikembangkan sebagai dasar pengelolaan SDM di organisasi dengan konsep Talent Based Human Resources Management.

Semoga dengan pemaparan ini, kita tidak lagi bingung tentang apa itu Talent. (Agustinus Agung Wirawan)

Categories: Talent Based HRM
  1. 26 August 2009 at 8:10 pm

    Apakah kepemimpinan itu talent?
    Mampir..

    • Agustinus Agung Wirawan
      26 August 2009 at 10:19 pm

      Pertanyaan yang menarik Mas Dira, hal ini sering diperdebatkan orang sejak dulu…Pemimpin itu dilahirkan atau dibentuk…?

      Menurut saya, sebagian karakteristik pemimpin adalah talent, bawaan sifatnya. Itu sebabnya kadang kita sudah bisa melihat bakat kepemimpinan dari sekumpulan anak-anak. Kita bisa mengamati siapa diantara mereka yang percaya diri untuk tampil, berani berpendapat, agak dominan dan suka mengkoordinir. Padahal mereka mungkin belum pernah mendapatkan training leadership. Ini dasar dari pendapat bahwa pemimpin itu dilahirkan atau talent sifatnya.

      Lalu kenapa ada yang berpendapat bahwa Pemimpin itu dibentuk? Memang benar Kepemimpinan bisa dibentuk atau dikembangkan, tapi yang dikembangkan bukan Talentnya, melainkan skill memimpinnya, keterampilan untuk memimpinnya. Skill tersebut contohnya: kemampuan komunikasi, kemampuan mengambil keputusan, kemampuan mengkoordinir dsb.

      Dengan training2 seseorang memang bisa dikembangkan menjadi seorang pemimpin. Nah perbedaannya, dalam kurun waktu belajar yang sama, seorang yang memiliki bakat kepemimpinan akan belajar lebih cepat, dan hasilnya lebih baik jika dibandingkan dengan mereka yang kurang berbakat. Karena bakat adalah aspek yang menjadi accelerator bagi penguasaan suatu keterampilan atau keahlian.

      Kira-kira demikian Mas Dira, semoga membantu dan terima kasih sudah mampir…

      Salam

  2. Angelina Hendarto
    28 August 2009 at 5:20 am

    Mas Agis,
    Apakah talent bisa berubah dan berkembang ?

    • Agustinus Agung Wirawan
      28 August 2009 at 9:15 am

      Dear Angelina,

      Talent adalah karakteristik natural manusia yang pada dasarnya cenderung stabil dan menetap pada diri seseorang, karena ada unsur bawaan sejak lahir, “gawan bayi” kata orang jawa. Sifatnya yang bawaan membuat talent mewarnai karakter dan kecenderungan berperilaku seseorang sejak kecil.

      Tapi bukankah karakter & perilaku bisa berubah..? Kata yang lebih tepat sebenarnya bukan berubah, tapi dikendalikan atau direkayasa, tapi rekayasa tersebut sama sekai tidak menghilangkan sifat aslinya. Hal inilah yang sering terjadi, sering karena faktor lingkungan atau tuntutan lingkungan, seperti keluarga, sekolah, teman atau tempat kerja, Seseorang bisa memiliki sikap dan perilaku yang berbeda dari aslinya. Bahkan ada yang demi memenuhi tuntutan lingkungan, mengingkari karakteristik aslinya.
      Namun perubahan tersebut tidak konstan sifatnya, karena perubahan tersebut menuntut usaha dan energi yang besar. Biasanya karakteristik aslinya akan muncul kembali setelah keluar dari lingkungan yang mempengaruhi/menuntut atau muncul kembali pada situasi krisis. Jadi saya simpulkan bahwa talent itu sifatnya tidak berubah.

      Kemudian tentang perkembangannya, yang berkembang sebenarnya bukan talent-nya, yang berkembang adalah keterampilan atau kemampuannya. Mengapa demikian? karena talent terkait dengan penguasaan keterampilan atau keahlian tertentu. Nah keterampilan seseorang bisa berkembang atau tidak pada akhirnya tergantung pada aktifitas pembelajaran atau latihan yang tepat sesuai dengan talent-nya. Jika keeterampilan yang dipelajari tidak sesuai dengan talent, hasilnya tidak akan optimal dan butuh waktu belajar lebih lama.

      Demikian Angelina semoga bisa memperkaya…

      Salam,

      agis93@yahoo.com

  1. No trackbacks yet.

Leave a comment